Tentang Nidya Carolina

“tak kenal maka tak sayang.” Begitulah pribahasa yang sering kita dengar jika ada yang ingin berkenalan satu sama lain, bukan begitu teman-teman? Tentunya kalian sudah tidak asing dengan kalimat tersebut kan? Tetapi,karena saya orang Jawa dan arek Malang asli pribahasa tersebut akan saya ganti dengan boso Malangan. Ha? Boso Malangan? Apasih boso Malangan itu? Baiklah, jika tidak keberatan saya izin menyita waktu teman-teman untuk membaca sedikit informasi  tentang “boso Malangan” yang akan saya jelaskan berikut.
Bahasa Slenk Malangan atau Boso Malangan itu sendiri memang awalnya di usulkan oleh Ebes Suyudi Raharno dari kalangan pejuang Gerilya Rakyat Kota (GRK) sebagai bahasa komunikasi antar pejuang. Tujuannya sebagai bahasa sandi untuk membedakan mana pejuang dan pendukungnya dan mana musuh. Perkiraan munculnya sekitar tahun1949 untuk menghalau strategi Belanda yang banyak menyusupkan mata-mata ke kalangan pejuang untuk memburu pejuang pendukung Mayor Hamid Rusdi.Bahasa ini tidak memiliki aturan yang baku meskipun kebanyakan orang banyak memformulasikan sebagai 'bahasa walikan' meskipun kenyataannya tidak semua kata berasal kata yang dibalik dan semua kata bisa di balik.Berbeda dengan bahasa walikan pada umumnya yang juga di punyai oleh daerah-daerah lain,  Osob Kiwalan (Boso Walikan khas AREMA) memiliki keunikan tersendiri, jadi tidak asal balik. Bahasa khas Malang ini merupakan bahasa gabungan dari bahasa Jawa, Indonesia, Arab, Madura dan Cina. Jadi kata-kata yang digunakan adalah hasil kesepakatan pada saat itu. Sangat unik dan khas Malang, itulah yang membuat Boso Malangan berbeda dengan bahasa walikan dari daerah lain.
Itulah penjelasan saya tentang boso Malangan menarik bukan? Oke kita kembali ke topik tadi mengenai pribahasa “tak kenal maka tak sayang.” Jika di ganti ke boso Malangan menjadi “ora kenal dadi ora ngayas.” Ora = tak/tidak, dadi = maka/jadi , ngayas = sayang(dibalik). Jadi anti mainstream kan rek? Hehehe.  *rek = kata sapaan orang Malang untuk teman
Jadi,jika “ora kenal dadi ora ngayas.” Izinkan saya untuk memperkenalkan diri teman-teman hehehe.
Nama lengkap saya Nidya Carolina, teman-teman bisa memanggil saya Nidya. Tetapi saya biasa dipanggil Ninid oleh keluarga dan teman-teman terdekat saya,silahkan teman-teman ingin memanggil Ninid / Nidya. Nama lengkap saya memiliki 2 kata dan masing-masing kata mempunyai arti. Nidya berasal dari 2 kata yaitu ini dan dia jadi jika digabung menjadi inidia,lalu nenek saya memberi variasi menjadi "NIDYA". kata selanjutnya adalah Carolina yang mempunyai arti nyanyian lagu gembira dalam bahasa Perancis. jika Nidya Carolina digabung mempunyai arti "ini dia nyanyian lagu gembira".Saya lahir di Kota Malang pada tanggal 24 Agustus 2000 di Bidan dekat rumah kakek saya. Usia saya saat mengetik blog ini tepat 17tahun 11bulan. Saya anak pertama dari 2 bersaudara. Saya tinggal di Jl. LA Sucipto Gg,21 No.16B RT. 07 RW.01 Kec. Blimbing Kel. Pandanwangi Kodepos: 65124 Kota Malang, Jawa Timur. Saya adalah seorang Mahasiswa Baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, prodi Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Saya sedang mengikuti dan aktif pada organisasi “Purna Paskibraka Indonesia”. Apa sih organisasi “Purna Paskibraka Indonesia” itu? Bagaimana saya bisa bergabung di organisasi tersebut? Singkat penjelasan saja ya teman-teman , Purna Paskibraka Indonesia didirikan di Cipayung, Bogor pada tanggal 21 Desember 1989 Melalui Musyawarah Nasional (MUNAS) I Purna Paskibraka Indonesia. Purna Paskibraka Indonesia bukan  merupakan Organisasi Sosial politik tetapi Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan. Tujuan didirikannya Organisasi Purna Paskibraka Indonesia Ini adalah untuk Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga negara Indonesia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berjiwa Pancasila, Setia dan Patuh Pada NKRI dan Menjadi Pandu Ibu Pertiwi, selain itu untuk Membina watak kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerja sama yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis serta kesadaran nasional di kalangan para anggota dan keluarganya. Saya bisa bergabung di organisasi ini tidak mudah,saya harus mengikuti berbagai tahap seleksi fisik dan materi. 6bulan masa pendidikan dan pelatihannya. Saya menjadi anggota Paskibraka Kota Malang 2016 dan mengibarkan bendera merah putih di balaikota Malang dan menjadi pasukan 8, saya bertugas sebagai pembawa bendera pusaka. Nah,setelah selesai mengibarkan pertanggal 18 Agustus 2016 sampai selamanya saya resmi menjadi anggota organisasi “Purna Paskibraka Indonesia”. Mungkin sekian perkenalan tentang diri saya dan sedikit info yang bisa saya berikan semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman. Terimakasih sudah membaca!💛



saya yang depan teman-teman😅

Tidak ada komentar:

Posting Komentar